Pengertian Tidur Cukup

Banyak yang salah persepsi tentang pengertian tidur cukup yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang.

Tidur cukup merupakan salah satu aktivitas yang bisa membuat kualitas istirahat menjadi bertambah lebih baik. Sehingga, menjalani hari juga semakin optimal.

Tidur cukup dapat diraih dengan cara melakukan tidur di awal malam alias tidak terlalu larut. Selain itu, bangun lebih pagi agar kondisi tubuh dan kesehatan menjadi kian fresh.

Berikut Susu Weight Herba rangkum mengenai makna atau pengertian tidur cukup yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Pengertian Tidur Cukup

Tidur cukup ialah kegiatan pasif yang berguna bagi kesehatan fisik maupun mental seseorang, dengan durasi waktu yang baik, sehingga istirahat yang dilakukan dapat berkualitas.

Tidak sedikit orang-orang sekarang mengalami sulit tidur, yang pada akhirnya begadang. Padahal, begadang untuk efek jangka panjang sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Kebutuhan waktu tidur seseorang tentunya akan meningkat. Terlebih, apabila waktu tidur kurang, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan yang dijalani sehari-harinya.

Tidak hanya berpengaruh pada aktivitas seseorang, kualitas tidur juga memiliki peranan penting terhadap produktivitas, kestabilan emosi, kesehatan otak, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, daya kreativitas, hingga tetap menjaga berat badan agar stabil.

Mengapa tidur perlu cukup? Karena jika kekurangan tidur ataupun kelebihan tidur, tentu mampu memberikan dampak yang kurang baik juga.

Waktu Tidur Manusia

Setidaknya, masing-masing usia seseorang itu tidak sama dan memiliki patokan yang berbeda-beda antara masing-masing tipe umur.

Berikut ini kebutuhan waktu tidur manusia sesuai dengan usianya:

• Bayi membutuhkan waktu tidur kurang lebih 16 jam sehari
• Remaja membutuhkan waktu tidur kurang lebih 9 jam sehari
• Orang dewasa membutuhkan waktu tidur kurang lebih 7 hingga 8 jam sehari

Hati-hati apabila memang waktu tidur kalian kurang sesuai dengan hitung-hitungan di atas, karena berdampak bahaya bagi kesehatan.

Orang yang berkekurangan dalam tidur, saat dilakukan pengujian menggunakan simulator mengemudi atau melakukan tugas koordinasi, memiliki hasil yang jauh lebih buruk.

Selain itu, kekurangan tidur bisa membuat seseorang menjadi mudah lemah dan kesulitan dalam mengendalikan emosi pada saat melakukan aktivitasnya di siang hari.

Mengenal Revenge Bedtime Procrastination

Revenge Bedtime Procrastination merupakan sikap atau perilaku untuk menunda, bahkan mengorbankan waktu tidur untuk melakukan aktivitas yang disukai, karena kurangnya waktu luang di siang hari.

Hal ini biasa terjadi pada orang-orang yang mempunyai pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, di mana menunda waktu tidur ialah menjadi salah satu cara menikmati hiburan sejenak, hingga akhirnya berdampak pada kurangnya tidur.

Ini merupakan konsep “balas dendam” yang menggambarkan perasaan frustrasi seseorang akan jam kerja yang panjang dan pekerjaan yang penuh dengan tekanan. Akibatnya, hanya menyisakan sedikit waktu untuk melakukan istirahat atau melakukan hal yang disukai.

Demi mengantisipasi yang terjadinya revenge bedtime procrastination, setidaknya ada beberapa cara yang sedikit membantu:

• Menjaga waktu tidur dan bangun secara konsisten
• Jadwalkan waktu tidur atau dengan menyalakan alarm
• Jadwalkan waktu untuk hiburan (entertainment) atau waktu-waktu untuk santai tanpa harus mengganggu waktu tidur
• Hindari berbagai macam bentuk minuman alkohol ataupun kafein di sore maupun malam hari
• Latihan mengatur napas dengan baik agar lebih mudah tertidur

Sepatah Kata dari Kami

Pengertian tidur cukup di atas sebenarnya tak terlepas dari yang namanya istirahat secara berkualitas.

Walaupun kita tidur ataupun beristirahat, bisa jadi tidak berkualitas karena berbagai macam alasan, seperti tempat tidur yang tidak nyaman, ruangan pengap, hingga distraksi di kala tidur itu.

Alangkah baiknya, tetap sempatkan waktu untuk beristirahat, karena ini berpengaruh pada metabolisme tubuh dan seringkali mempengaruhi aktivitas sehari-hari yang menjadi kurang maksimal.

• Artikel sebelumnya: –
• Artikel selanjutnya: Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik?