“Mengapa harus tidur cukup?”. Salah satu pertanyaan yang cukup sering dilontarkan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah tidur.
Tidur yang cukup merupakan salah satu hal penting di dalam kehidupan sehari-hari, karena saat tidur cukup, maka tubuh memiliki waktu istirahat yang baik untuk recovery di kegiatan hari selanjutnya.
Tanpa tidur cukup, seseorang akan mudah lelah, bahkan kemampuan konsentrasi, berpikir, hingga mengambil keputusan kecil saja bisa terjadi miss.
Berikut Susu Weight Herba rangkum mengenai jawaban dari pertanyaan mengapa harus tidur cukup sebagai salah satu hal penting dalam daily activities.
Mengapa Harus Tidur Cukup?

Seperti yang kita ketahui, istirahat dengan cara tidur merupakan salah satu kegiatan penting bagi tubuh guna refresh dan badan menjadi segar kembali di saat bangun dari tidur.
Bahkan, tidur yang sehat dan berkualitas bisa membantu tubuh untuk tetap sehat dan mampu meminimalisir risiko seseorang untuk terkena penyakit. Hal ini berkaitan bahwa tidur yang kurang bisa mempengaruhi fungsi otak yang kurang baik.
Seperti biasa, kebanyakan orang dewasa pada umumnya membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam untuk tidur yang cukup dalam sehari.
Di dalam waktu tidur seseorang, setidaknya ada beberapa fase atau tahapan tidur. Tahap pertama biasanya dikenal dengan non-rapid eye movement (NREM) dan tahap selanjutnya adalah rapid eye movement (REM).
- NREM Tahap 1. Tahap pertama ini menjadi pertanda adanya transisi antara tubuh tetap terjaga dan tidur, biasa dianggap sebagai tidur ringan. Otot-otot mulai rileks dan detak jantung, pernapasan, dan gerakan mata mulai melambat. Biasanya berlangsung dalam beberapa menit.
- NREM Tahap 2. Tahap kedua ditandai dengan tidur yang lebih dalam, karena detak jantung dan laju pernapasan terus melambat dan otot semakin rileks. Gerakan mata berhenti dan suhu tubuh mulai menurun. Biasanya, tahap kedua ini menjadi salah satu tahap terpanjang dari 4 tahapan tidur.
- NREM Tahap 3. Tahap ketiga memainkan peranan penting dalam membuat tubuh seseorang merasa segar dan waspada di esok harinya. Detak jantung, pernapasan, hingga aktivitas gelombang otak berada di titik terendahnya. Bahkan, otot menjadi sangat santai dan rileks.
- REM. Tahap keempat atau yang terakhir ini akan terjadi sekitar 90 menit setelah seseorang tertidur. Mirip seperti namanya, maka akan bergerak maju mundur agak cepat di bawah kelopak mata. Laju pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah akan mulai meningkat. Biasanya, saat seseorang bermimpi akan terjadi selama fase tidur atau tahapan REM ini.
Kesemua 4 tahapan tersebut akan berulang setiap tidur hingga seseorang terbangun dari tidurnya. Bagi kebanyakan orang, durasi tiap siklusnya berlangsung selama kurang lebih 90 hingga 120 menit. Untuk fase NREM sendiri sekitar 75% hingga 80% dari setiap siklusnya.
1. Produktivitas dan Konsentrasi yang Semakin Baik
Para peneliti di dalam studinya berhasil menyimpulkan bahwa tidur mempunyai hubungan dengan beberapa fungsi otak, termasuk:
- Konsentrasi
- Produktivitas
- Kemampuan koginisi
Bahkan, suatu studi atau penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry bahwa pola tidur anak-anak dapat berdampak secara langsung pada perilaku dan kinerja akademiknya.
2. Menurunkan Risiko Kenaikan Berat Badan secara Tidak Wajar
Hubungan yang terjadi antara penambahan berat badan, obesitas, dan pola tidur memang tidak berpengaruh secara langsung. Akan tetapi, banyak penelitian selama bertahun-tahun lamanya menunjukkan adanya potensi obesitas dan pola tidur yang buruk.
Apalagi, pola hidup seseorang tersebut didukung dengan hal-hal yang kurang positif, seperti:
- Meminum alkohol
- Mengidap penyakit diabetes tipe 2
- Tingkat aktivitas fisik yang rendah
- Jam kerja yang terlalu lama
- Waktu duduk yang terlalu lama
3. Kehidupan Sosial dan Manage Emosi yang Lebih Matang
Tidur memiliki kaitan yang erat dengan kecerdasan emosional dan sosial interaksi dengan orang lain. Seseorang yang tidak memiliki tidur cukup cenderung mempunyai masalah dalam mengenali emosi dan ekspresi orang lain.
Bahkan, di dalam suatu penelitian mengungkap bahwa kurang tidur berpengaruh pada empati emosional seseorang yang berkurang dalam menghadapi suatu kondisi atau problem.
4. Mengurangi Stres dan Tekanan Batin
Tidur merupakan salah satu obat pereda stres yang benar-benar ampuh.
Kualitas tidur yang buruk atau bahkan kurang tidur mampu meningkatkan kadar kortisol. Kadar kortisol yang tinggi memang penting untuk dalam jangka waktu pendek, seperti merangsang kewaspadaan, meningkatkan detak jantung, hingga tekanan darah.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dapat berpengaruh menjadi penyebab peradangan sistemik dan mengganggu keseimbangan hormon tubuh.
Apabila kurang tidur, siklus hormon kortisol terganggu, yang mana seharusnya di malam hari hormon kortisol di titik terendahnya, malah akan menjadi di titik yang tertinggi.
Akibatnya, badan merasa stres secara berlebih, mudah merasa lelah, hingga akhirnya mampu membahayakan kesehatan tubuh.
5. Mood Booster Paling Ampuh
Mood booster bisa didapatkan tidak hanya dari tidur malam atau istirahat di malam hari, melainkan juga tidur di siang hari.
Bahkan, orang yang kurang tidur lebih sering merasa bad mood, dibandingkan mereka yang memiliki waktu tidur cukup dalam kesehariannya.
Apabila kamu tidak bisa mendapatkan tidur cukup di malam hari, alangkah baiknya dengan di-support tidur di siang hari. Tidur siang hari walau hanya 20 hingga 30 menit bisa mengusir rasa kantuk dan bisa mewujudkan mood yang lebih ceria di hari tersebut.
Sepatah Kata dari Kami
Jawaban atas pertanyaan mengapa harus tidur cukup sudah sangat jelas di atas, karena memang tubuh sangat memerlukan waktu untuk beristirahat dan refresh atas aktivitas sehari-hari yang melelahkan.
Secara mudahnya, bedakan antara orang yang tidur cukup dengan orang kurang tidur, tentu akan sangat berbeda dalam beraktivitas di hari-hari tersebut.
Orang yang kurang tidur biasanya akan terasa begitu loyo, tidak bersemangat, dan setiap waktu pasti ingin rasanya untuk bisa tidur sebagai pengganti atas tidur malamnya yang tidak didapatkan dengan baik.
- Artikel sebelumnya: Badan Lemas Padahal Tidur Cukup
- Artikel selanjutnya: Apakah Tidur Cukup Bisa Menghilangkan Mata Panda?
Professional content writer of healthy lifestyle. All articles refer to medical journals and have been reviewed by Medical Expert.
SEO Specialist, Media Branding, Outreach, and Content Marketing 5 Brand Name at PT Ethos Kreatif Indonesia • SEO Expert (7+ years) • Reach-out 35M+ page views with 50+ websites that have been managed and generate 350+ organic ‘hot leads’.