Badan Lemas Padahal Tidur Cukup

Badan lemas padahal tidur cukup? Beberapa kemungkinan ini menjadi salah satu alasan atau penyebab tubuh yang lemas.

Badan atau tubuh yang lemas memang menjengkelkan. Hal ini karena mempengaruhi aktivitas yang menjadi tidak maksimal, serasa lemas saat belajar ataupun bekerja.

Bahkan, bisa mempengaruhi hidup ke depan yang tak lagi berkualitas. Maka dari itu, penting untuk menerapkan yang namanya tidur cukup.

Berikut Susu Weight Herba rangkum mengenai badan lemas padahal tidur cukup yang menjadi alasan atau penyebabnya.

Badan Lemas Padahal Tidur Cukup

Badan lemas padahal tidur cukup

1. Kekurangan Kalori dan Asupan Tubuh

Badan lemas padahal tidur cukup adalah akibat dari kekurangan kalori dan zat gizi di dalam tubuh. Sehingga, badan menjadi lemas dan mudah mengantuk, padahal sudah tidur cukup.

Beberapa cara agar tidak kekurangan kalori ialah meningkatkan nafsu makan, salah satunya dengan Susu Weight Herba.

Susu ini merupakan susu yang benar-benar aman karena herbal alami dengan bermanfaat dalam menambah nafsu makan, hingga menambah asupan kalori berkualitas tinggi bagi kamu yang berkekurangan kalori.

2. Anemia

Anemia atau kurang darah merupakan kondisi yang terjadi pada saat tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, atau malah sel darah merah tak berfungsi dengan baik.

Sehingga, penderita anemia ini biasanya akan pucat dan mudah lelah. Apalagi, anemia dapat terjadi hingga jangka panjang dengan berbagai macam level atau tingkat keparahan.

Beberapa gejala anemia yang sering terjadi seperti:

  • Lemas dan mudah lelah
  • Sakit kepala dan pusing
  • Sering mengantuk, apalagi mengantuk setelah makan
  • Kulit menjadi lebih pucat atau kekuningan
  • Detak jantung yang tak teratur
  • Napas pendek
  • Nyeri pada dada
  • Dingin di tangan dan kaki

3. Diabetes

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang mampu menyerang semua golongan usia, bahkan anak muda sekalipun. Diabetes dibedakan menjadi 2:

  • Diabetes melitus tipe 1 akibat autoimun yang menyebabkan pankreas tak mampu memproduksi insulin.
  • Diabetes melitus tipe 2 sebagai efek dari gaya hidup dan pola makan yang tak sehat karena tak bisa mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.

Gejala yang umum terjadi atau ciri-ciri seseorang yang mengalami diabetes seperti:

  • Mudah lapar
  • Mudah haus
  • Disfungsi ereksi
  • Pandangan menjadi kabur
  • Kekuatan otot menjadi lemah
  • Gairah seksual yang menurun
  • Mudah mengalami kelelahan
  • Perubahan suasana hati secara tiba-tiba
  • Meningkatnya jumlah urin pada saat buang air kecil
  • Penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering

4. Sleep Apnea

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi di mana pernapasan seseorang terganttu dengan periode henti napas terjadi secara berulang di saat sedang tidur.

Kondisi sleep apnea ini menyebabkan otak dan bagian tubuh lain tak memperoleh asupan oksigen yang cukup. Jika oksigen tidak terpenuhi dengan cukup di saat tidur, maka kualitas tidur atau istirahat menjadi tidak akan pernah optimal.

Sleep apnea berpengaruh pada sakit kepala yang terjadi di pagi hari, memori otak, konsentrasi yang buruk, mudah marah, depresi, dan sakit tenggorokan di saat bangun tidur.

5. Meminum Kafein

Ada berbagai macam minuman kafein yang biasa dikonsumsi oleh manusia, seperti kopi, teh, atau bahkan minuman yang bersoda.

Yang ternyata, kafein inilah yang membuat otak agar tetap “waspada” hingga kurang lebih 6 jam lamanya setelah mengonsumsi minuman tersebut.

Kafein disebut merangsang atau mempengaruhi aktivitas alami zat kimia di dalam otak yang disebut dengan dopamin, di mana hormon ini mengontrol rasa senang pada otak.

Sehingga, sangat tidak disarankan untuk minum kafein di saat akan tidur. Kecuali saat akan begadang, masih diwajarkan, apalagi untuk menggarap sesuatu yang penting.

6. Menggunakan Perangkat Elektronik Sebelum Tidur

Badan lemas padahal tidur cukup salah satunya juga diakibatkan oleh penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur.

Tidak hanya itu saja, bahkan mampu berpengaruh pada kualitas tidur yang menjadi semakin berkurang.

Para peneliti dari University of California dan King’s College London mengungkap jika penggunaan alat elektronik yang berdekatan dengan waktu tidur mampu mengganggu pola tidur.

Sepatah Kata dari Kami

Ada begitu banyak hal yang mempengaruhi kondisi tubuh seseorang mengapa badan lemas padahal tidur cukup, yang notabene kebanyakan adalah akibat dari pola atau gaya hidup yang buruk.

Walaupun demikian, bisa dimulai dimanfaatkan untuk mencoba gaya hidup yang lebih berkualitas, salah satunya melalui asupan pola makan dan olahraga yang cukup.

Setidaknya, bagi orang dewasa harus tidur cukup selama kurang lebih 8 jam agar memiliki tidur yang berkualitas.

Leave a Comment